Senin, 26 Januari 2009

Dari tanggerang,stroke arifin beres di batam


Kamis, 28 Agustus 2008
BATAM, METRO: Semangat hidup Arifin (48) menurun, saat dokter spesialis di salah satu rumah sakit terkemuka di Tangerang, yang menanganinya angkat tangan. Terlebih setelah beberapa hari juga tidak ada perkembangan setelah ditangani salah satu ahli terapi ternama di Tangerang, Jawa Barat. Maklum, tubuh kekar pedagang kelontong itu, sebagian tak lagi bisa berfungsi. Mulai kepala, tangan hingga kaki. Namun, khusus sebelah kanan saja. Ia tak bisa lagi berjalan, memegang, atau bicara.Semua berawal Selasa (12/8) malam. Saat itu, seperti biasa, Arifin berjualan di kedainya yang beralamat di Kebun Besar, Batuceper, Tangerang. Hari sudah malam. Bapak dua anak itu pun kecapaian. Ia terlelap tidur. Paginya, ia merasakan cobaan paling berat sepanjang hidupnya. “Mulut saya tidak bisa bicara. Tangan dan kaki saya kaku tidak bisa digerakkan. Saya tidak bisa ke kamar mandi, walau sekedar buang air,” ceritanya. Sekeluarga geger. Istri tak mengira, sang suami berbadan kekar yang semalam masih sehat itu, tiba-tiba lumpuh separuh. Keluarga akhirnya membawa Arifin ke rumah sakit.“Segala upaya sudah di tempuh, mulai dokter, rumah sakit, alternatif, pakai tenaga dalam. Tapi semuanya tidak membuahkan hasil. Biaya sudah habis banyak, tapi tak ada perubahan sama sekali,” papar Sudarman (33), menantu Arifin, kemarin.Sampai akhirnya, berderinglah telepon dari salah seorang anak Arifin bernama Dewi (25) yang tinggal di Perumahan Masyeba Indah, Batuaji. “Dewi telepon. Dia bilang di Batam ada sinshe bagus, sering masuk korang POSMETRO. Namanya Sinshe Aleng. Akhirnya kami sepakat membawa mertua dari Tangerang ke Batam,” terang Sudarman.Tiba di Batam, Arifin yang datang dengan dibopong, dibawa ke tempat praktik Sinshe Aleng di Centre Park, Batamcenter. Ajaib, baru satu jam ditangani Sinshe Aleng, Arifin sudah bisa jalan. Tangannya pun sudah bisa digerak-gerakkan sendiri. Bahkan, ia sudah sanggup bicara. “Saya bersyukur kepada Allah SWT dan terimakasih yang banyak kepada Sinshe Aleng,” ujar Arifin dengan mata berkaca-kaca.Kini, Arifin tinggal menjalani terapi beberapa kali untuk kesembuhan. “Saya bersyukur bisa membantunya. Beruntung syaraf-syarafnya masih bisa berfungsi lagi. Saya hanya melakukan terapi dengan Ramuan Brajamusti dan beberapa ramuan tradisional lainnya,” jelas Sinshe Aleng.Sinshe mengaku, beberapa pasiennya yang lain yang juga menderita stroke, kini sudah banyak mengalami perkembangan. Bahkan beberapa diantaranya sudah pulih.

Tidak ada komentar: