Senin, 26 Januari 2009

terbuat dari akar dan kayu






  • - Jenny (32) seorang karyawati di San Donna merasa bahagia dengan kehamilannya yang kini menginjak 5 bulan. Kebahagiaan itu dia rasakan bersama suaminya yang bekerja di Tanjunguncang, setelah berobat ke berbagai tempat agar bisa hamil.
    Bermula dari informasi temannya, dia datang ke Sinshe Aleng untuk berkonsultasi sekaligus mencoba ramuan kesuburan. “Kami sudah habis dua paket sisa dua bungkus, tahu-tahu hamil setelah dicek ke dokter. Ini sudah jalan 5 bulan. Mau dikasih cewek atau cowok sama sajalah,” ujar Jenny, Minggu (11/1), usai mengantar kawannya ke tempat praktik Sinshe Aleng.
    Ramuan yang dimaksud berupa potongan akar, buah, daun dan kayu kering warna kecoklatan berbau harum. Berkhasiat untuk menambah kesuburan dan mendorong cepat miliki keturunan. Satu paket terdapat enam bungkus besar untuk tiga bulan.
    Satu bungkus direbus dengan tiga mangkok air hingga tersisa kira-kira semangkok saja. Kemudian diminum oleh istri pada saat tujuh hari menjelang datang bulan. Satu bungkus lagi diminum tujuh hari setelah bersih usai menstruasi.
    Jenny mengaku pada awalnya berat meminum ramuan itu tapi dilandasi keinginan memiliki keturunan, rasa pahit pun dilawannya. “Tidak terlalu pahit kok. Asal kita tahan keinginan untuk makan pantangan itu, bisa bantu cepat isi (hamil),” aku Jenny.
    Pantangan yang dimaksud tak boleh makan pisang ambon, pisang mas, air kelapa, ketimun, air dingin, minuman kaleng berkarbon, bumbu-bumbu masak kemasan dan sebagainya.
    Menurut Sinshe Aleng, makanan kemasan, obat pengawet, minuman kaleng berkarbon dan sejenisnya bisa mengakibatkan tumbuhnya kista di kandungan. Hal ini juga mengganggu atau menunda keinginan memiliki anak. “Jika ada ibu-ibu ke sini selalu saya anjurkan untuk memeriksakan ke dokter kandungan dulu agar tahu penyebab terhalangnya kehamilan itu. Bila kista atau kanker di kandungan ada ramuannya tersendiri untuk melarutkannya,” papar Sinshe Aleng.
    Ramuan yang dimaksud untuk melancarkan peredaran darah dan membersihkan penyakit sehingga metabolisme tubuh akan kembali normal dan alat reproduksi semakin subur. Selain Jenny, juga Sri Mulyani (30) warga Karimun yang mengaku sudah tiga tahun belum diberi momongan. Bersama suaminya sudah berobat ke beberapa tempat mulai dari bidan kampung, dokter dan cara tradisional. Setelah mencoba ramuan dari Sinshe Aleng, kini sudah hamil 10 minggu. “Iya Pak. Alhamdulillah sekarang sudah dapat. Kami berobat ke Sinshe Aleng habis lebaran kemarin, sekarang sudah hamil 2,5 bulan,” kata Sri

Tidak ada komentar: